Dilansir Kabarlampung.top dari Lampung Post, Supervisor Teknik PLN Rayon Pringsewu Syarif mengatakan, pemadaman dilakukan lantaran suplai listrik dari PLTU Tarahan belum maksimal. Namun, pemadaman yang terjadi tidak sesering yang pemadaman bergilir di tahun 2015 lalu.
"Alhamdulillah suplai listrik dari Sumbagsel sudah optimal, namun mesin pembangkit listrik di PLTU Tarahan belum bisa beroperasi maksimal karena terdapat sejumlah kerusakan dan masih dilakukan perawatan sebagian," kata Syarif saat hearing bersama Komisi 3 di gedung DPRD setempat, Kamis (14/1/2016).
Syarif menjelaskan jika memang pemadaman listrik yang terencana pihaknya akan menginformasikan penjadwalan pemadaman bergilir kepada masyarakat. Hal tersebut menanggapi pernyataan Wakil Komisi 3 DPRD Pringsewu Maulana M. Lahudin, yang meminta kepada PLN untuk menginformasikan penjadwalan pemadaman listrik kepada masyarakat.
Maulana mengatakan, sebagaimana keluhan masyarakat selama ini adalah pemadaman yang tidak teratur membuat masyarakat pelaku bisnis mengalami kerugian. "Kasihan masyarakat yang mempunyai alat elektronik, listrik padam tiba-tiba membuat peralatan elektronik mereka rusak," kata Maulana.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan, lain hal dengan adanya gangguan ataupun masalah defisit daya yang tentu tidak bisa membuat jadwal padam. "Yang mengatur pembagian distribusi listrik dari PLTU Tarahan. Mereka yang membuat jadwal padam," katanya.
Social Plugin