THE LAST MOMENT DOKTER HADIO
Beredar dikhalayak ramai kiriman foto pertemuan terakhir dokter Hadio, salah satu dokter dengan dua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang masih mengandung.
Dokter Hadio Ali Khazatsin, seorang neurolog bertugas di RS Priemier Bintaro. Dua minggu lalu, banyak pasien terpapar Virus Corona masuk rumah sakit.
Dokter Hadio turun tangan menyelamatkan para penderita Covid 19.
Beberapa waktu lalu, Dokter Hadio positif terpapar Covid 19. Ia dikarantina. Ia diisolasi di RS Persahabatan.
Kerinduan yang membuncah pada anak istrinya tak tertahankan. Ia meminta izin pulang. Hanya untuk melihat dua buah hatinya dan istrinya yang masih mengandung.
Dokter Hadio tahu ia tidak boleh dekat dengan anak istrinya. Sesampai di depan pagar kayu berwarna coklat, Dokter Hadio menelepon istrinya.
Ia mengabarkan sudah tiba di depan rumah. Ia meminta anak istrinya keluar rumah. Tapi tetap di teras depan pintu. Tidak boleh keluar.
Kedua bocah kecil itu patuh pada perintah ayahnya. Mereka tetap berdiri di depan teras. Istrinya juga demikian.
Di depan pagar pintu, dokter Hadio berdiri dengan kedua tangan di belakang. Mulutnya terbungkus masker.
Dari jarak 5 meter, ayah, ibu dan dua anak ini saling tatap. Tanpa suara. Hanya mata saling berbicara. "Duhai..anak-anakku dan istriku...papa sangat mencintai kalian. Bersabar dan kuat ya", batin dokter Hadio berbisik.
Dua anaknya hanya bisa memandang dari jauh. Mereka belum mengerti apa yang terjadi. Mereka belum mengerti mengapa ayahnya tidak berlari menyambut dan menggendong mereka.
Istri dokter Hadio punya firasat. Ia dengan cepat mengabadikan momen tak terlupakan ini. Ia mengambil hape. Memotret seketika. Dan ini menjadi momen terakhir pertemuan mereka. "Selamat tinggal sayang..jaga anak2 kita ya. I love you", ujar dokter Hadio lirih sambil melambaikan tangannya.
Selamat Jalan dokter Hadio...
Rakyat Indonesia semua mendoakan...
Social Plugin