Pejabat Mangkir, Sekda Lambar: Mental Penjilat Tak Layak Dipertahankan

Sekretaris Daerah Lampung Barat, Nukman, Foto: Iwan/NK.

Sekretaris Daerah Lampung Barat, Nukman.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat, Nukman mengaku prihatin dengan sikap sejumlah pejabat daerah yang kerap mangkir dari kegiatan resmi, terutama jika tidak dihadiri langsung oleh Bupati.

Puncaknya terjadi saat kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI di Aula Kagungan, Kantor Bupati, Kamis (15/5/2025). Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati, namun banyak pejabat, mulai dari kepala OPD, camat, hingga kepala bidang, absen tanpa keterangan.

“Padahal kegiatan ini sangat penting karena merupakan bagian dari tahapan penilaian kementerian. Tapi banyak pejabat yang justru tidak hadir tanpa alasan jelas,” kata Nukman.

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan, sebagian besar pejabat yang absen ternyata berada di Lampung Barat dan tidak sedang melaksanakan tugas luar. Ironisnya, beberapa di antaranya diketahui justru menghadiri pesta pernikahan.

“Apakah karena tidak ada Pak Bupati, lalu mereka merasa bisa seenaknya tidak hadir? Jika seperti itu mentalnya, mereka sudah tidak layak dipertahankan,” tegasnya.

Nukman menambahkan, ketidakhadiran pejabat dalam agenda penting seperti evaluasi KLA bisa berdampak negatif terhadap penilaian Kementerian PPPA terhadap Lampung Barat. Ia juga menyinggung ada kepala OPD yang seharusnya terlibat langsung dalam proses evaluasi, namun justru tidak hadir.

“Bupati dalam menilai pejabat bukan karena muka, tapi kinerja dan kedisiplinan. Kita ini harus ‘fight’ mendukung pemimpin yang sedang berlari memajukan daerah, bukan malah bermalas-malasan. Hilangkan mental penjilat,” ujarnya.

Sekda juga menyoroti camat yang kerap absen dalam kegiatan resmi yang hanya dihadiri wakil bupati atau pejabat pengganti. Bahkan, beberapa camat disebut sering tidak berada di kantor maupun di wilayah kecamatannya masing-masing.

“Camat juga, tingkatkan kedisiplinan. Jangan hanya hadir kalau acara dihadiri bupati. Tugas kalian bukan hanya duduk di kantor, tapi hadir untuk rakyat di wilayah,” pungkasnya.