Kepolisian Daerah Lampung mengatakan bahwa penyidik telah memeriksa lima orang saksi terkait kasus kematian dua anak yang merupakan kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat.
"Kami telah meminta Polres Pesisir Barat dan polsek melakukan pendalaman atas hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya dua bocah itu. Saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Pahala Simanjuntak di Mapolda Lampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa polisi menemukan senjata tajam di TKP penemuan jasad dua anak itu, namun belum bisa dipastikan apakah senjata itu milik korban atau terduga pelaku pembunuhan.
"Karena informasi dari orang tua korban, anak-anak itu kalau berpergian membawa senjata tajam. Jadi, itu yang ditemukan di lapangan," katanya.
Mengenai kemungkinan terduga pelakunya saat ini tim masih bekerja, Pahala mengatakan Polda Lampung juga mengirimkan tim ke Pesisir Barat guna membantu mengungkap kasus kematian kakak adik tersebut.
"Nanti tim dari Polda Lampung akan melakukan olah TKP ulang di Pesisir Barat," katanya.
Kemudian, bukti-bukti yang ditemukan di TKP akan dibawa ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami juga akan memastikan darah yang berada di senjata tajam dan di TKP, apakah hanya darah korban atau lainnya, serta senjata tajam itu milik siapa," katanya.
Aparat kepolisian juga sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban dan diketahui pada bagian kepala, lengan serta bagian tubuh lainnya ada luka yang diduga dari senjata tajam.
"Hasil autopsi juga menyimpulkan ada luka lebam di tubuh dua korban yang diduga dari benda tumpul. Saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini," ujar Pahala.
Sebelumnya, pada Rabu (14/5), warga Pesisir Barat menemukan jasad dua anak dalam kondisi mengenaskan. Korban merupakan kakak beradik berinisial AT (8) dan KK (4), warga Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara.
Korban ditemukan warga dalam kondisi berpelukan di kawasan perkebunan dekat jurang, Dusun Teba Langgar, dengan luka parah pada bagian kepala dan salah satu tangan korban terputus.
Social Plugin